News & Research

Reader

Morning News Summary (29/04/2024)
Monday, April 29, 2024       07:52 WIB

inline-image-big
Tiga indeks utama Wall Street ditutup pada zona hijau di perdagangan Jumat (26/4) ditopang laporan keuangan emiten teknologi seperti Amazon, Alphabet & Microsoft -- mengabaikan rilis data inflasi PCE yang sedikit naik di atas ekspektasi sehingga memperkuat kekhawatiran pada tertundanya pemangkasan suku bunga (S&P500 +1.0%, Nasdaq +2.0%, Dow Jones +0.4%).
Beberapa sentimen global akan menjadi penggiring market di perdagangan minggu ini, antara lain:
1. PMI Manufaktur China
2. Keputusan suku bunga The FED & Komentar Jerome Powel
3. Data tenaga kerja US
Futures bursa saham Asia naik di perdagangan pagi ini mengikuti US peers. Komoditas diperdagangkan beragam dengan copper akhirnya berhasil naik ke level krusial $10k/ton (+1%).
inline-image-big
Fokus perhatian pasar global minggu ini akan berada pada komentar Gubernur The FED, Jerome Powel setelah keputusan suku bunga The FED (02/05) yang diprediksi akan ditahan pada level tetap.
Pasar akan mencari sinyal dari komentar Powell pada apakah FED masih mengharapkan pemangkasan suku bunga tahun ini. Saat ini pelaku pasar hanya memprediksi pemangkasan sebesar -35bps di sepanjang 2024 (lebih rendah dibandingkan -150bps pada awal tahun & FED ~pivot~ dotplot di Maret) -- pemangkasan pertama juga diprediksi baru akan dilakukan pada jelang akhir tahun.
inline-image-big
-6.2% menjadi pengganjal utama JCI di perdagangan Jumat (26/4) setelah analis men-downgrade ekspektasi kinerja FY24F akibat memburuknya NPL 3.1% (vs. 2.9/3% di 1Q23/4Q23) utamanya karena perlambatan di segmen mikro dan tingkat bunga yang lebih tinggi -- meski begitu kami melihat pasar sudah mulai priced-in pada kemungkinan tersebut setelah rilis data kinerja 2M24 yang membuat harga jatuh -31% sejak tengah Mar24.
Saat ini berada pada 1-yr low support di level Rp4,830 yg terjadi pada Okt23. Meski target harga diturunkan, target harga baru Rp5,600 masih memiliki +16% potensial upside dibandingkan harga penutupan kemarin.
o
Jatuhnya harga saham -28% sejak pertengah Mar24 lalu karena konsen atas performa dan tingginya kompetisi disertai dengan kondisi makro yang tidak mendukung (ie. depresiasi rupiah). ARPU berpotensi bottom-out pada 1Q24 ditopang kenaikan harga. Risk/reward terlihat sangat menarik dengan valuasi saat ini 4.4x FY24F EV/EBITDA (vs. 10y -1std 5.1x) + 6.5% yield.
o - 1Q24 Results
Revenue Rp4,800 Miliar ( 0.8% yoy/ -5.2% qoq )
Net Profit Rp231 Miliar ( 2.6% yoy/ -9.7% qoq )
o Agenda Korporasi
29 April 2024
RightIssue StartTrading -R
RUPS AIMS, , , , , , ,
30 April 2024
CashDeviden CumDate ,
RUPS AGRO, , , , , , , , IFSH, , , , , ,
02 Mei 2024
CashDeviden CumDate
RUPS BUAH, , , ,
Disclaimer On
 IndoPremier Wealth Management 

Sumber : IPSRESEARCH

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru